Jumat, 21 September 2012

" Nang Kalau Sekolah yang Rajin... "

Malam yang indah saat aku menulis sebuah syair di buku kecilku.
Aku mendapat kabar yang membuat malam indah itu berubah menjadi sebuah kegugupan.

Nok ini Nisa “
Iya Pakdhe ini Nisa “
Pakdhe Sarno ada nok “
Iya Pakdhe ada , sebentar ya ?”

Akhirnya aku mengakhiri sebuah percakapan telefon dengan pakdhe siswo. Setelah itu aku mendengar sebuah kepanikan dan aku melihat wajah pakdhe sarno menjadi tegang. Akupun tak mengerti apa yang dibicarakan kedua orang tua itu.

Nis mbah muin nis ?”
Gimana to Pakdhe ada apa sebenarnya ?”
Mbah Muin meninggal dunia !”

Akupun sontak terkejut mendengar apa yang di ucapkan Pakdhe Sarno. Aku memegang handphone dengan bergetar gugup tak karuan. Aku paksakan diriku untuk mengabari semua saudaraku bahwa mbah muin meninggal.
Mbah Muin meninggal “ pesan (sms) yang aku kirim untuk saudaraku.
Gimana Nis , kamu dapat kabar dari siapa ?” suara lemas dari hanphone yang aku dapatkan panggilan dari ibuk.
“ Iya buk, dari pakdhe mohid ?”
“ Kapan Nok , Ya allah “
“ Barusan kok buk “
“ Yauwes cepat siap-siap ! nanti ibuk jemput ?”
“ Injeh buk aku pun mengakhiri telepon dari ibuk aku membangunkan adik-adikku untuk segera bersiap – siap .
“ Ayo semua pada siap “ Suara lemas kudengarkan kedua kalinya.
“ siap buk “ suara adik-adikku yang masih bertebrangan dengan mimpinya yang terpaksa aku bangunkan .

Kulihat wajah pucat pakdhe sarno , yang lemas dan berjalan pelan menuju mobil denga takdir yang sebenarnya tidak diinginkan olehnya.
Kami berjalan menuju kediaman mbah muin. Dengan muka lemas , pucat , gugup , dan tidak karuan setelah kami berjalan menuju pertengahan jalan suara hanphoneku memecahkan lamunan dan rasa kantuk adek-adek aku. Setelah kulihat ternyata sebuah telefon dari bulek aku.

“ Nis, kamu dimana ?”
“ Iki to Bulek lagi jalan ke Mbahe ?”
“ Ealah ,kamu dikabari siapa to nok-nok kalau simbah wis meninggal ?”
“ Pakdhe Sarno , lha gimana Bulek ?”
“ Simbah muin iseh ono “
“ Tenane Bulek ?”
“ Iyo tenan “

Aku mengakhiri kabar baik itu , dan aku menyampaikan kabar itu dengan rasa sumringah.

“ Pakdhe, Buk,e “
“ Opo to Nis “
“ Simbah Muin masih hidup “
“ Tenane , kowe intuk kabar seko ngendi “
“ Iyo Buk , seko Bulek “
“ Tenane “ suara lemas tadi yang aku dengar berubah menjadi sumringah.

Sesampe disana aku , adek , ibuk dan pakdhe sarno turun dan bergegas menemui simbah untuk melihat keadaanya.

“ Piye to kok bisa salah kuminikasi “ sahut pakdhe sarno yang jengkel dengan pakdhe mohid.
“ Orak ngono mas ?” suara besar bulat menanggapi pertanyaan pakdhe sarno.

Percakapan itu di akhiri dengan melihat keadaan mbah muin yang nafasnya tidak karuan sangat keras mulut tua dan keriputnyapun membuat kelengkapan yang di derita mbah muin.

“ Mak , Mak,e , Mak “ suara panik Pakdhe sarno dengan muka dan mata yang sangat panik melihat keadaan emaknya.
“ Hoh , hoh , hoh , ahoh , hoh “ suara itu yang di ucapkan dari mulutnya yang terbuka dan mata tertutup itu semua panik dan hanya suara nafas sesak itu di ucapkan simbah.

*** *** ***


Selama 2 jam 15 menit Siembah Muin masih mengeluarkan napas keras itu . dan orang – orang yang ada di sekitar rumah panik dan di lengkapi air mata dan peluh – peluh keringat itu menambah sebuat kepanikan. Tepat pukul 00.45 WIB suara tangisan keras terdengar dari mulut buk,e inalilahi wainailaihi rojiun hanya sepatah ayat yang bisa ku ucap untuk mbah muin.

*** *** ***

Setelah pemakaman selesai . aku dan adekku Bejo bercerita-cerita dengan muka lemas karena mengikuti proses pemakaman Mbah Muin.
“ Nang , kamu ngerti endak ?”
“ Apa to mbak “
“ Mbah Muin wajahnya bersinar saat dimakamkan dan di jilbabi “
“ Iyo mbak nis aku ngerti wajahe siembah ayu , eh mbak nis ?”
“ Gimana nang ?”
“ Aku tadi malam sebelum berangkat kerumah siembah aku mimpi lho mbak nis ?”
“ Mimpi apa to nang ?”
“ Begini mbak nis aku semalem mimpi ketemu siembah ?”
“ Dimana nang ?”
Di deket kandang wedusnya siembah owk mbak ?’
Siembah ngelus-ngelus kepalaku mbak nis terus siembah nanyain begini mbak “
Nang kalau sekolah yang rajin , walaupun sinang kemaren tidak naek kelas sinang harus tambah rajin belajarnya “
iya mbah “
Terus simbah pergi mbak nis kearah cahaya yang terang sekali di belakang kandang wedusnya siembah.
iya nang ?” ( dengan muka tidak ……..
iya mbak setelah aku bangun dari mimpi ketemu sama siembah aku dibangunin sama mbak nisa to ?”
Nis , Jo ayo pulang !”

Cerita adekku Bejo diputus oleh ibuk yang memamnggil kita untuk segera siap-siap pulang
karena besok kita sekolah .
*** *** ***

Minggu, 09 September 2012

Sang Raja Dan Mahkota Jerami

Lenggak lenggok padi
berirama dengan semilirnya angin
burung-burungpun tak mau tertinggal 
menganyunkan nada seirama gemericik air

ku lihat mahkota jerami menampakan diri
hanya mahkota jeramilah  yang menemani dia
tangan keriput memegang benda pembawa rejeki
mataharipun terlalu jahat datang seawal itu
butiran-butiran air muliapun mengalir menemani wajah keriput itu

semangatnya yang membuatku iri dengannya
kau bagai malaikat tanpa pamrih 
sangar mulianya kau
bertanggung jawab atas semua titipan-Nya




Hak Kami

akupun ingin protes tentang semua ini
serasa tak rela dengan saudara kita 
kita ?
apa mereka mau menganggap semua rengekan kami
apa mereka mau mendengarkan kekurangan kami

ingin sekali ku cambuk mereka dengan cambuk rengekan kami
ingin sekali ku corong kuping-kuping mereka dengan keluhan kami

tak pantas kalian  menunggang kereta berAC
yang sebenarnya masi ada hak kecil untuk kami
tak ku lihat indah kalian memakai kain sutera
dan kain goni sangat indah jika kami memakainya

sadarkah ?
semua yang kalian miliki sangat indah dan mulia
jika kalian ingat kami

Senin, 03 September 2012

Problema Yang Tak Ku Tahu

akupun tak mengerti
apa salahku
apa salahku
apa salahku
ku selalu ingin bertanya
apa yang buat kau
membuatku punya masalah dengan kau

apa yang buat kau jadi menunjuk aku 
sebagai pembuat problem dalam hubungan ini
apakah karena benci
ataupun karena bosan

aku bertanya kupu-kupu
namun dia tak menjawab
aku bertanya kepada sang fajar 
dia tak mengerti
aku bertanya purnama
dia diam bagai tersangkadalam sebuah problema

apa salahku
apa salahku
apa salahku
ku selalu bertanya
tak seorangpun tau
tentang apa yang tak ku mengerti

Minggu, 02 September 2012

PURNAMA YANG KU NANTI

seakan bertemu purnama
kupejamkan semua mata
terlihat dari jauh
teriakan yang ku tunggu

selir deburan ombak
yang tak mau berhenti menyapamu
menyapamu bersamaku
helaian daun kelapa
yang tak mau tertinggal untuk menyambutmu

kau begitu berubah
bagai ulat menjadi kupu-kupu jantan
indah dan berubah
kau ampiri semua rasaku
dengan sentuhan tanganmu dulu
kulitmu menyentuh
bagai sutera emas yang terlalu berharga buatku 

kau bagai fatamorgana
yang tak pernah ku jumpa
kau benar-benar berubah
kau menatap dua bola mata
yang selalu ku tunggu-tunggu
tatapan itu..
bersorak gembira dua bola mata
yang telahterobatidengan tatapan itu

bibir tipis yang tersenyum bagai bunga melati
bunga melati segar yang tumbuh mekar di senja hari
akupun seakan ingin bentrokdengan bola mata
air mata bahagia
yang telah ku tunggu
yang dari dulu
aku mau
aku ingin
kehadiranmu..

NASKAH MONOLOG DRAMA

Suasana sepi,sendiri,di suatu tempat yang tidak diinginkan.Disuatu keadaan yang tak mau dirasakan.Bocah cilik yang hidup hanya bersama ibunya dan diterlantarkan oleh ayahnya.
Iqbal : (menatap langit-langit genting dikamar) "hahaha,ayah,ayah,ayah gila kan ?"
Iqbal :"ayah gila,ayah gila,ayah gila, ayah gila ,ayah gila" (dengan nada seoalah bernyanyi)
Iqbal :"Satu-satu aku sayang ibu dua-dua juga sayang ibu tiga-tiga juga sayang ibu satu dua tiga iqbal benci   
           ayah!" (dengan nada bernyanyi lagu anak-anak)
Iqbal :(memegang foto keluarga dan menusuk foto ayahnya dengan muka jengkel) "hahahahaha"
Iqbal :"mau senenengnya aja yah mau enaknya aja buat aku tapi kkalau udah nyetak endak mau ngurus aku?
           (dengan nada sedih dan jengkel)
Iqbal :"sana-sana jauh-jauh ! KELUAR ! (sambil membuang foto ayahnya)
Iqbal :(menggerutu,penuh dendam,seaakan ingin memeberontak)
Iqbal :"aku kangen ayah,kangen utuk bertemu,kangen ingin dipeluk seperti anakanak lain,ayah gila gila gila
          ,ayah bodoh"
Iqbal : "aku punya ayah bodoh,pandai berlagak kancil,dia senang nelantatin aku sambil berlagak bodoh ayah 
            hahahah kemari hahaha sini aku bunuh ayah hahaha kemari hahaha ayo lupakan kami" 
            (dengan bernyanyi nada lagu anjingku helly)

Sabtu, 01 September 2012

Arti Kesempurnaan


kurangkai seebuah tinta
cinta
sulit untuk sempurna
tetapi kesempurnaan yang selalu menorehkan banyak problema

dalam realita cinta sayup sayup mata 
membuat berlian tetesan masalah ...

aku ingin mendapatkan kesempurnaan 
yang mengerti apa kekurangan kita 
bukan yang ku maksut ? 
seperti apa yang kau tau...

tetapi cinta yang sebenarnya 
membutuhkan kesempurnaan 
untuk mengerti 
sebuah kekurangan dalam sebuah problema kehidupan cinta ...

KAMU

Kau yang dapat hentikan

senyum..
peluk..
cinta..
tangis..
manja..

tersapu bagai rumah semut di pesisir pantai
ingin ku sadarkan engkau
ingin ku gapai kau yang lampau

sadarkah ?

kau membuatku membuat serangkaian sajak-sajak sampah
yang tak berarti buat kau 
kau adalah materi pembahasan coretan-coretanku
ku ingin kau hentikan materi coretanku
kau yang dapat hentikan.